Sunday 8 April 2012

Kata Hati ~

 
 
 
Mari jujur pada diri.

Pada hati.

Akuilah kenyataan ini

Bahawa kenyataannya

Kita yang bersifat manusia ini.

Terkadang ada “cinta” yang datang mengusik jiwa kita.

Bersembunyi dibalik tirai keinginan yang amat sukar dimengertikan.

Sehingga kita lena dalam angan – angan

lalu menjadikan kita terbayang satu keindahan yang amat kita impikan

Terasa seolah kita menanti sesuatu

Sesuatu yang akan membuatkan kita rasa bebas bahagia di awang – awangan.

Terkadang kita rasa ingin membuang perasaan ini

membuangnya jauh – jauh dari hidup kita

tapi ia tetap menerjah kita

Seperti ombak

Seperti badai

Pergi dan datang

Pergi dan datang

Tanpa kita dapat menolaknya

Malah bertambah kuat menghempas kita

Kita tidak tahu sampai kapan harus kita sembunyikan hati dan perasaan ini

Bukan kita minta ianya berlaku

Bukan kita minta ianya menyusup dalam hati kita

Bukan kita minta untuk ia hadir ke dalam sanubari kita

Namun disitulah ia berbunga

Disitulah ia mekar

Disitulah ia menguntum

Dan mengharumkan hati hati kita

Meskipun hati dan rindu ini kita sorokan

Di balik mata manusia.

Namun,

Rasa itu kadangkala melemaskan

Merimaskan iman di jiwa

Lantas, kita tertanya

Kemana “cinta” itu harus dilontarkan?

Tetapi

Cinta itu diam sahaja

Diam seribu bahasa

Ia beku

Diam dan terus membisu

Seolah iman tidak mampu menjawab soalan itu.

Dalam mencari jawaban..

Baru kita sedar

Cinta

Yang paling menenangkan

Yang paling mendamaikan

Yang paling menyejukkan

Hanya cinta kepada Pencipta Cinta

Iaitu Allah SWT

Ketika itu

Hati bergetus

Alangkah indahnya

Jika seluruh umat manusia di dunia ini

Mencintai Tuhannya melebihi cintanya kepada ciptaan Tuhannya

SubhanAllah..





Ya Allah cintakanlah kami pada perkara – perkara yang Engkau cintai
Dan bencikanlah kami pada perkara – perkara yang Engkau benci


No comments:

Post a Comment